Yakin Kamu Sudah Tahu Apa Itu Diabetes Mellitus?

YAKIN KAMU SUDAH TAHU?
Supaya tidak tersesat , yang aku bahas di sini adalah Diabetes Tipe 2 ya teman – teman , bukan Diabetes tipe 1. Diabetes tipe 2 ini kebanyakan awal mula disebabkan karena buruknya pola makanan, menu makanan yang buruk, tidak seimbang nutrisi mikro dan makro, serta akibat dari pola hidup dan aktivitas buruk. Apa sih diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2? Apa bedanya ? Sabar…, nanti aku jelaskan di topik Jenis – Jenis Diabetes Melitus dan pantengin terus literasi Kesehatan di Ditya Home Therapy , OK? 😊 Kita balik lagi ke pokok bahasan kali ini.

SALAH KAPRAH!
Kebanyakan orang (mungkin kamu juga salah satunya) kalau ditanya apakah Diabetes, jawabannya adalah Penyakit Gula Darah yang disebabkan karna banyaknya kadar Gula (Glukosa) pada darah, yang kamu ketahui dari alat ukur glukosa (glucometer).
Memang benar, pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 itu kadar gula (glukosa) dalam darah nya tinggi, akan tetapi penyakit yang sebenarnya itu bukan pada kelebihan gulanya. Kelebihan gula darah itu adalah gejala atau bisa dibilang bahwa Diabetes menyebabkan seseorang memiliki kadar gula dalam darah yang melebihi ambang batas. Lho kok gitu sih ? Sabar ..dibaca lagi terus ya, biar tidak gagal paham karena dengan paham apa itu diabetes, maka kamu bisa membuat rencana penyembuhan Diabetes kamu dengan benar.
Ketika orang – orang atau kamu berpikir bahwa Penyakit Diabetes melitus disebabkan oleh banyaknya kadar gula dalam darah, maka usaha yang kebanyakan orang lakukan adalah minum obat – obatan baik sintetik atau herbal yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, atau memberikan suntikan Insulin eksternal. Padahal itu hanya mengobati gejalanya saja , bukan penyakitnya . Apa itu insulin? nanti akan aku jelaskan pada topik apa itu insulin .

insulin sel gula darah

Mulai bingung?
Contohnya begini , ketika kamu batuk – batuk karena sakit paru – paru, kamu sibuk cari obat untuk menyembuhkan atau meredakan batukmu. Ketika dikasih obat batuk misalnya obat pengencer dahak (dahak salah satu yang memicu reflek batuk), kemudian kamu minum dan alhasil batukmu berkurang, tetapi karena masalahnya di paru – paru (katakanlah infeksi kuman di paru – paru) maka batuk itu akan kambuh lagi dan kamu perlu obat batuk lagi untuk mengurangi batuk, begitu seterusnya tanpa kamu memperhatikan cara untuk sembuhin paru – paru mu. Akhirnya paru – paru makin parah. Begitulah dengan diabetes, batuk dalam perumpamaan ini sebagai kadar gula dalam darah dan infeksi paru – paru adalah penyakit diabetesnya.

Contoh lain yang menggambarkan kondisi mengobati gejala bukan penyakit yang sebenarnya.
Mengkonsumi obat diabetes atau memberikan suntikan insulin pada diabetes itu seperti menaruh ember untuk menampung air dari atap rumahmu yang bocor. Bukannya betulin atapnya yang menjadi sumber masalah, tetapi kamu justru sibuk ganti ember untuk menampung air hujan, agar rumahmu tidak kebanjiran. Alhasil, kebocoran makin parah, makin lebar dan air yang masuk ke dalam rumah semakin banyak, semakin PARAH. Dalam perumpaan ini, atap bocor adalah sumber masalahnya, sedangkan lantai basah adalah gejalanya. Mengobati diabetes dengan memberikan suntikan insulin external atau obat yang merangsang pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak, itu sama dengan menaruh ember pada lantai yang tertetes air, padahal masalah yang sebenarnya adalah ATAP nya yang BOCOR . Jika Atap yang bocor dibetulin, maka air tidak akan netes lagi ke Lantai .
Semoga sudah paham sampai sini ya?


Jadi apa dong penyakit Diabetes Mellitus tipe 2?
Penyakit Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit yang disebabkan oleh RESISTENSI INSULIN. Apakah resistensi insulin itu?
Ketika kita membicarakan soal Diabetes , pasti tidak terlepas dari insulin.
Perlu diketahui bahwa semua sistem yang ada di dalam tubuh kita dikendalikan oleh hormon, seperti sistem metabolisme, pertumbuhan, segala kejadian dan keadaan yang terjadi pada tubuh kita diatur oleh hormon. Hormon – hormon ini mengirimkan berbagai macam sinyal di dalam tubuh kita, seperti sinyal lapar, bahagia, sedih ,marah, sinyal nafsu seksual dll. Insulin adalah salah satu hormon yang dihasilkan oleh pankreas dimana salah satu fungsi dari hormon insulin ini adalah mendistribusikan gula darah (glukosa) ke dalam sel – sel tubuh kita untuk diolah menjadi energi dan berbagai kebutuhan sel tubuh kita. Insulin juga berfungsi untuk menyimpan kelebihan gula (glukosa) sebagai lemak di dalam tubuh kita.

Bagaimana proses kerjanya?
Begini, ketika kita makan atau minum sesuatu yang mengandung gula atau karbohidrat, pankreas akan menghasilkan insulin untuk mengangkut gula tersebut dari dalam darah ke dalam sel tubuh kita , sehingga gula dalam darah menurun. Insulin ini tugasnya adalah memberi sinyal kepada sel dengan cara mengetuk pintu sel (receptor insulin) sehingga gula bisa dimasukan kedalam sel. Kita bayangkan sel tubuh sebuah rumah, reseptor insulin adalah colokan kunci pintu dan insulin adalah kunci rumah. Pada kondisi sehat dan baik – baik saja maka proses ini akan berjalan lancar, setiap makan gula darah bisa stabil dalam darah. Namun, orang dengan Diabetes tipe 2 tidak terjadi sedemikian rupa seperti pada orang sehat. Orang dengan Diabetes tipe 2 gula darah tidak bisa didistribusikan ke dalam sel – sel tubuh kita, sel tubuh kita sudah tidak sensitif terhadap insulin.

Bagaimana bisa sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin?
Ketika kita secara konstan makan atau minum sesuatu yang mengandung gula atau karbohidrat secara berlebihan, maka sel tubuh kita lama kelamaan menjadi tidak sensitif lagi terhadap ketukan insulin alias sudah tuli atau sudah resisten. Perumpamaannya begini: untuk mengangkut 50 gula ke dalam sel, perlu 1 insulin. Nah pintu sel tubuh kita ini akan terbuka hanya dengan diketuk oleh 1 unit insulin. kemudian kita terus terusan mengonsumsi gula atau karbohidrat secara berlebihan maka untuk mengeluarkan gula dari dalam darah dan memasukan ke dalam sel, kita makin banyak memerlukan insulin, misalnya menjadi 2 unit karena dengan 1 unit insulin, pintu sel tidak mau terbuka, sehingga pankreas memproduksi lebih banyak insulin. Hal ini berkelanjutan hingga semakin banyaknya insulin yang harus diproduksi oleh pankreas agar gula dalam darah menjadi normal kembali. Nah.. tulinya si pintu sel terhadap ketukan insulin inilah yang disebut sebagai resistensi insulin.
Jika kita tetap mengkonsumsi gula dan karbohidrat berlebih, maka pankreas terus memacu produksi insulin lebih banyak agar bisa mengeluarkan gula darah ke dalam sel, hingga pankreas secara alami sudah kelelahan memproduksi insulin, sehingga gula masih banyak yang tertinggal di dalam darah. Ketika kita check kadar gula menunjukkan angka di atas normal. Kebanyakan penderita diabetes lakukan adalah mengonsumsi obat – obatan yang merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin lebih banyak lagi agar bisa mengetuk pintu sel tadi. Hmm.. coba kita pikirkan lagi, bukannya ini justru akan membuat resistensi insulin makin parah? ditambah pankreas makin memburuk yang akhirnya bisa menjadi diabetes tipe 1. Sama halnya dengan pemberian insulin eksternal, setiap sebelum makan atau sesudah makan, tinggal coblos dengan insulin, check kadar gula..normal. Padahal sensitivitas sel tubuh terhadap insulin menurun terus, resistensi insulin semakin parah alias – diabetes pun makin parah, dan berakhir dengan berbagai komplikasi penyakit.

Jadi penyakit diabetes tipe 2 itu masalahnya bukan pada banyaknya kadar gula dalam darah, melainkan sel sel dalam tubuh penderita yang sudah tidak sensitif lagi terhadap insulin alias resistensi insulin, sehingga ketergantungan terus meningkat akan suntikan insulin atau obat-obatan yang merangsang produksi insulin.

Sudah lebih paham ya sekarang? jika masih ada pertanyaan seputar diabetes silahkan kontak …..
Jika informasi ini menurut kamu bermanfaat untuk orang lain, silahkan di share ya 😊